|
 |
 |
 |
 |
|
|
|
Monday, July 30, 2007 |
How do You Time?
|
Tuan atau budak waktu kita sekarang ini? Apa yang kita ketahui tentang waktu? Apakah bergantinya pagi, jadi sore hingga malam. Para pahlawan mengajarkan kepada kita, bahwa seseorang hanya akan menjadi besar, menjadi pahlawan jika kita bekerja secara optimal, dengan waktu yang diberikan. Apa artinya? Bisa menghargai waktu. Kita diberi waktu yang sama jumlahnya, 24 jam dalam satu hari tapi dengan waktu yang sama akan terjadi suatu hasil yang berbeda setiap orangnya. Ada yang bisa menghasilkan pekerjaan 2 jam, 4 jam, 10 jam bakan 24 jam baru selesai dengan pekerjaan yang sama. Akan terlihat dari hasil yang dikerjakan, yang bekerja 24 jam baru selesai mungkin ada sedikit kemalasan, 10 jam sedikit usaha, 4 jam udah usaha penuh, 2 jam dengan cinta. Kemampuan seseorang dalam menggunakan waktu, akan terlihat dari jiwa pahlawannya. Mari kita buka lembaran sejarah para ulama. Ustadz hasan al bana dengan waktu yang sama dengan yang lain beliau menjadi orang yang sangat ditakuti, disamping kesibukan terhadap dakwah ilallah mendekatkan diri kepada Allah SWT, ternyata beliau masih bisa menjalankan silaturahmi terbukti dengan beliau hafal nama-nama orang yang pernah berhubungan dengannya meskipun hanya say hello. Kalau kita lihat dari perjalanan rasul, dengan waktu 10 tahun beliau bisa mentaklukkan mekkah, 13 tahun madinah subhanallah. Beliau membutuhkan waktu 23 tahun untuk menguasai dunia. Sekarang apa yang telah kita berikan dalam dakwah ini?, berapa lama lagi waktu kita tinggal didunia. Ini cambuk bagi kita untuk tidak akan pernah berpikir kalau ini semua sudah ada yang melakukan kita hanya mengikuti saja. Jangan…jangan…jangan…sampai itu terpikir oleh kita. Berikan waktu dan kerja terbaik kita buat dakwah ilallah ini. Apapun bentuknya berikan yang terbaik. Jadilah pahlawan waktu, bukan prajurit waktu!!!
|
posted by Asmawati Sy @ 9:32 AM

|
|
|
|
Titipan Rindu Buat Ayah
|

Bismillahirahmanirahim Dikesendirianku, dimana semua sudah dalam alam mimpi, aku tetap bertekat membuat surat cinta ku buat ayah dimana mata ku tidak bisa diajak berkompromi kecintaan ku mengalahkan semuanya, ayah. Saat ananda menuliskan surat ini dilubuk hati ananda sangat berharap ayah dalam lindungan Allah. Jiwa ku meredam membayangi seorang pahlawan. Pahlawan identik dengan perjuangan, perlawanan, pengorbanan. Kadar pengorbanan akan bisa menilai apakah ia pahlawan keluarga atau yang lebih besar pahlawan Negara. Suatu harapan yang sangat besar, jika kata pahlawan ini bermain dikepala ku. Ayah, aku akan selalu katakan kalau Ayah adalah pahlawanku meskipun orang tidak akan rela titel pahlawan itu melekat dipundakmu, tapi aku akan katakan kalau ayah adalah pahlawanku, pahlawanku ayah. Ayah tidak perlu kwuatir asal ayah memberi suatu perlindungan terhadap anakmu dan keluargamu itu adalah pahlawan karena pahlawan adalah memberikan perlindungan, pengorban bagi yang pantas untuk dilindungi. Meskipun ayah menghukum kami karena kesalahan kami, ayah tidak perlu risau karena ayah tetaplah pahlawan kami. Ayah berkaryalah buat kami, keluarga, bahkan Negara berdasarkan FirmanNya yaa ayah. Ayah, didalam kesunyian ini aku merindukanmu… Ditulis di sudut kota bertuah Dipojok kesunyian kamar, penuh lentera |
posted by Asmawati Sy @ 9:19 AM

|
|
|
|
Surat Cinta
|
Dikeremangan senja terasa tersentuh hati ini mengingat bunda tersayang. Bunda nanda sangat rindu akan bunda berharap bunda berada dalam lindungan-Nya. Tidak ada yang dapat kita harapkan di muka bumi ini selain ridho Allah, itulah yang selalu diucap dan keluar dari lubuk hati bunda untuk mengingatkan nanda agar tidak terlena dengan keindahan dunia. Bunda dikeremangan senja ini, disaat nanda menulis surat cinta ini , nanda berada dalam keadaan sehat berkat do’a ibunda dan curahan kasih sayang bunda yang tiada tara.
Bunda disela-sela kesibukan, kelelahan mu do’a mu selalu tercurah buat anak mu ini. Rasa ikhlas yang ada pada dirimu terpancar diwajahmu yang lembut. Ajaran-ajaranmu selalu nanda ingat sepanjang hidup nanda. Bunda …bisakah nanda seperti bunda meskipun bunda sibuk, lelah, letih bunda tidak pernah mengeluh selalu tabah dalam menjalankan kehidupan ini, dan bunda juga selalu mendahulukan kepentingan anak mu meskipun keseharian bunda tidak semewah anak mu. Bunda, percayalah nanda akan selalu menjadi yang terbaik dimata bunda, nanda akan pelajari ilmu kehidupan yang nantinya akan anda ajarkan pula pada orang-orang yang membutuhkan. Bunda…keikhlasan mu selalu mengajrkan nanda untuk selalu menolong dan berbuat baik kepada setiap orang. Bunda yang sangat nanda sayangi, do’akan nanda menjadi orang yang bermanfaat di jalan Allah karena keridhoan Allah tergantung atas keridhoan orang tua dan kemurkaan Allah juga tergantung atas kemurkaan orang tua. Bunda, harap nanda mendapat do’a mu selalu, syahid di jalan-Nya. Amin!!
Dipojok kota bertuah Terukir cinta pada bunda
|
posted by Asmawati Sy @ 8:59 AM

|
|
|
Wednesday, July 25, 2007 |
Cinta Penuh Harap
|
Detik demi detik kulalui dengan harapan Melangkah dengan pasti mencapai tujuan Meski godaan selalu saja hadir di dalam harap ku Menggrogoti jiwa suci yang ku damba
Cinta penuh harap, selalu ku inginkan Aku berada di dekatnya Mengingatkan dikala lupaku Menegur di kala lalaiku Cinta penuh harap, ku ingin mendapat perhatian Dan sampaikan bahwa aku yang dicintai
Yaa…Allah Cinta ku pada-Mu Diiringi penuh harapan Mendapatkan balasan cinta dari-Mu Penuh harap Engkau mengumumkan Akulah yang Engkau cintai Salahkah aku Yaa..Allah Berharap cinta dari-Mu Karena Engkau tahu siapa aku |
posted by Asmawati Sy @ 1:18 PM

|
|
|
|
Madrasah
|
.JPG)
Madrasah, engkau bisa ku katakan sebagai teman ku Madrasah, engkau bisa ku katakan sebagai langkah ku Madrasah, engkau bisa ku katakan sebagai rumah ku Madrasah, engkau bisa ku katakan sebagai jiwa ku
Madrasah, engkau mengajarkan ku menjadi seorang teman Madrasah, engkau mengajarkan ku menjadi seorang guru Madrasah, engkau mengajarkan ku menjadi seorang pemimpin Pemimpin sebuah keluarga Yaa…keluarga kecilku karena engkau adalah rumah ku Aku berharap dirumah ku, aku mendapatkan pelajaran yang berharga Berharap dirumah ku, memberikan pelajaran Yang menghantarkan ku ke Jannah-Nya Ajari aku, didik aku dan ikhlaskan aku Karena aku ingin menemui-Nya di akhir stasiun ku
Note: Ku persembahkan untuk asatis/ teman-teman seperjuangan Di madrasah al-munadzirin |
posted by Asmawati Sy @ 1:02 PM

|
|
|
|
|
|
 |
|
 |
|
|
Waktu PekanbaRu |
|
JeJaK KawaN |
|
Kenalan Yook |
|
Best Links |
|
Ukiran Kawan |
|
|
|
|
|
|
|
|
|